Sisa permodalan yang digulirkan Pemkot Madiun untuk usaha mikro kecil menengah (UMKM) sejak 2014 hingga November 2018 masih Rp2,2 miliar. Ditargetkan dana permodalan Rp2,2 miliar dari total Rp12 miliar itu akan terserap 100% pada akhir tahun ini.
Direktur Utama PD BPR Bank Daerah Kota Madiun, Ahmadu Malik Dana Logistia, mengatakan Pemkot Madiun menggelontorkan dana permodalan khusus untuk UMKM tahun 2014 dengan nilai Rp12 miliar. BPR Bank Daerah Kota Madiun dipercaya untuk menyalurkan kredit lunak itu kepada pelaku UMKM.
Ahmadu menyampaikan hingga saat ini terdata jumlah UMKM yang memanfaatkan permodalan ini sebanyak 373 UMKM. Setiap pelaku usaha rata-rata mengambil permodalan antara Rp5 juta hingga Rp15 juta.
Untuk merealisasikan target penyerapan permodalan itu, jelas dia, pihaknya lebih gencar menyosialisasikan program kredit lunak bagi UMKM . Karena, masih banyak pelaku usaha di Madiun belum mengetahui program ini.
Selain itu, merubah mindset tentang permodalan dari perbankan yang ribet dan berbunga besar. Pandangan ini tentu menjadi masalah tersendiri karena ada sebagian warga tidak mau mengambil kredit permodalan lantaran takut tak mampu mengembalikan.